Anda pernah melihat atau mengikuti kuis/program di televisi yang menyuruh Anda untuk mengirim SMS dengan format ketik REG [SPASI] [NAMA/JUDUL] lalu KIRIM KE 8899 (Nomor lain, biasanya 4 angka). Hadiah yang disediakan biasanya berkisar jutaan sampai puluhan juta rupiah. Menggiurkan memang, karena kita hanya mengirimkan 1 atau 2 SMS dan sekali SMS rata-rata pulsa kita dipotong Rp. 2000, kita bisa mendapatkan uang hadiah sebesar 10 juta rupiah. Siapa yang mau nolak? Tetapi pernahkah Anda berpikir, darimana penyelenggara mendapatkan uang untuk diberikan sebagai hadiah?
Layanan seperti ini biasanya kerja sama dengan operator. Biasanya menggunakan servernya dengan 4 anga biar lebih mudah diingat, dibandingkan dengan 12 angka nomor HP kita. Siapapun bisa membuat kuis seperti ini asal punya modal untuk sewa server yang terhubung ke Internet 24 jam, 7 hari seminggu. Biasanya presentasi pembagian antara penyelenggara dengan operator adalah 50-50% atau 40-60%. Ini adalah bisnis, dan bisnis tentu harus ada uangnya.
Dalam sekali tayang (rata-rata 1-2 jam) kuis seperti ini bisa mendapatkan SMS puluhan ribu bahkan ratusan ribu. Dan biasanya setelah tengah malam. Mungkin setelah jam 12 malam, pikiran kita mudah dipengaruhi kali ya. Dan dikasih sebagai bumbunya adalah cewek-cewek cantik dan berpakaian seksi. Kalau di Radio, biasanya suara si cewek mendesah-desah. Pernah baca di sebuah artikel, SMS yang masuk sampai 400000 (empat ratus ribu SMS).
Coba kita hitung. 400.000 x 2.000 =800.000.000 (Delapan Ratus Juta Rupiah) hanya dalam sekali tayang. Woooow, uang yang sangat besar sekali. Operator akan mendapat Rp. 400 juta (kalau presentasinya 50-50) atau Rp. 480 juta (kalau 60-40). Bayangkan dalam 1-2 jam bisa menghasilkan uang Rp. 480 juta. Lalu si penyelenggara akan mendapatkan Rp. 320 juta atau Rp. 400 juta tergantung presentasi pembagiannya. Hadiah yang disediakan biasanya hanya berkisar 5 -20 juta an. Biasanya dibawah 10 juta. Ha..ha.. emang bisnis yang menggiurkan.
Eit, tunggu dulu. Itu belum semua. Pernahkah Anda mendengar atau membaca, bahwa hadiah yang disediakan sudah diserahkan kepada pemenangnya? Dan pernahkah Anda melihat, bahwa jawaban yang sudah demikian gampang, tetapi masih dijawab salah? Kalau kita berpikir logis, si pengirim SMS tentu sudah tahu jawaban yang benar, makanya ngirim SMS. Tapi kok masih salah. Adakah ini hanya akal-akalan penyelenggara? Saya tidak mau men-judge, Anda sendiri yang menilai. Dan rasanya kita tidak pernah tahu, nomor HP yang ditelepon hostnya. Tiba-tiba ada bunyi dering HP. Coba Anda lebih teliti lagi, dengarkan bunyi ringbacktone (RBT) yang ditelepon. Suara standar aja. Tuuuuuuuut….tuuuuuuuuuuuuttttttttt.. Sekarang sudah jamannya ringbacktone (RBT) yang macam-macam. Ada lagu, ada rekaman suara, atau apalah. Tetapi tidak pernah terdengar RBT seperti itu.
Itulah beberapa fenomena bisnis yang aneh di Indonesia sekarang ini. Fenomena yang menghalakan segala cara demi meraup rupiah. Mungkin Anda berpikir, ah gak apa-apa cuma uang 2000-4000 an kok. Tapi lihat penghasilan operator dan penyelenggara di atas. Hasil dari membodohi dan membohongi orang-orang yang tergiur mendapatkan hadiah. Orang-orang yang bermimpi bisa mendapatkan puluhan juta hanya dengan mengirim SMS. Bisnis ini memang adalah bisnis recehan yang menghasilkan ratusan juta. Kasarnya, mereka mengemis 2000 perak sama yang punya HP, melalui acara yang dikemas sedemikian rupa. Masihkah Anda mau memperkaya orang-orang kaya itu dengan kebodohan Anda?
Fenomena Digital 